JAWARAPROPERTY.CO.ID – Apakah kamu ingin mendapatkan imbal hasil maksimal dalam berinvestasi? Setiap investor pasti menginginkan hal tersebut. Namun, kamu wajib memahami terlebih dahulu mengenai manajemen investasi.
Investasi yang kamu lakukan perlu dikelola dan dipantau dengan baik untuk memperoleh keuntungan optimal. Bagi sebagian orang, pengelolaan keuangan jangka panjang bisa dilakukan secara mandiri. Namun, kamu juga butuh penasehat andal untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan di masa depan.
Penasehat ini sering dikenal dengan istilah manajer investasi. Lantas, bagaimana sebenarnya konsep manajemen dalam investasi?
Pengertian Manajemen Investasi
Investasi bisa dibilang menjadi salah satu topik diskusi menarik saat ini. Ada banyak istilah dalam investasi seperti portofolio, bursa efek, saham, diversifikasi, dan lain sebagainya yang perlu kamu ketahui sebelum terjun di dunia investasi. Salah satu istilah yang tidak boleh luput dari perhatian kamu adalah pengelolaan investasi.
Manajemen investasi adalah pengelolaan aset keuangan dan instrumen investasi seperti obligasi, bursa efek, portofolio saham, dan lain sebagainya.
Pengelolaan ini tentu tidak hanya tentang proses jual beli aset, tetapi juga strategi perencanaan jangka pendek dan panjang yang ditujukan untuk mengembangkan aset investasi.
Manajemen investasi ada kalanya juga mencangkup hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan utang, pajak, urusan perbankan, dan lain sebagainya.
Dari penjelasan tersebut, terlihat jelas bahwa manajemen dalam investasi tentu sangat kompleks, bukan? Maka dari itu, tidak ada salahnya kamu mengandalkan jasa pelayanan pengelolaan investasi atau seorang manajer investasi untuk mencapai tujuanmu.
Bagaimana Cara Kerja Manajemen Investasi?
Setelah mengetahui tentang apa pengertiannya, mungkin kamu akan langsung bertanya tentang bagaimana cara kerjanya.
Untuk mencapai tujuan investasi, kamu akan disarankan membuat akun investasi terlebih dahulu oleh perusahaan penyedia jasa manajemen investasi. Perusahaan akan merekomendasikan dan membantu kamu untuk mengirimkan sejumlah uang ke akun investasi yang sesuai dengan pilihan broker.
Para manajer investasi akan memperhitungkan dengan cermat apa saja yang menjadi tujuan tabungan kamu, jangka waktu yang dibutuhkan, serta kemungkinan risiko yang ada. Mereka akan mengajak kamu berdiskusi tentang peluang dan risiko yang mungkin saja muncul sewaktu-waktu.
Contohnya, ketika pasar saham sedang turun drastis, manajer investasi akan memberikan kamu saran untuk tidak melakukan panic selling atau memilih alternatif instrumen yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut.
Intinya, manajer investasi bekerja tidak hanya untuk mengelola aset, tetapi juga memberikan prediksi nilai aset seoptimal mungkin.
Penerapan Manajemen Investasi dan Manfaatnya
Lantas, bagaimana cara menerapkannya dengan benar? Terdapat beberapa aspek yang harus kamu perhatikan dalam menerapkan pengelolaan investasi.
1. Menetapkan Tujuan Investasi
Biasanya, pihak dari manajemen investasi akan mengidentifikasi tujuan investasi kamu sejelas mungkin. Hal ini akan digunakan untuk mempertimbangkan pengelolaan aset nantinya.
Misalnya, jika ingin berinvestasi untuk dana pensiun, mungkin saja kamu akan disarankan untuk memilih investasi jangka panjang seperti properti, emas, dan saham. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, manajer investasi dapat mengukur tingkat keberhasilan kamu secara lebih akurat dengan pengalokasian aset yang tepat.
2. Diversifikasi
Meski kamu menyukai satu instrumen investasi, jangan letakkan seluruh uang kamu pada instrumen tersebut. Ingatlah, tidak ada instrumen investasi yang bisa benar-benar menjamin imbal hasil 100%. Maka dari itu, dalam mengelola investasi, kamu harus menempatkan atau menyebar modal investasi di berbagai instrumen.
Inilah yang dimaksud dengan diversifikasi. Diversifikasi bisa digunakan untuk menghindarkan risiko kerugian investasi. Jika satu jenis instrumen gagal, kamu bisa menutupinya dengan imbal hasil instrumen lainnya.
3. Memahami Risiko
Ingin mengetahui cara investasi di usia muda? Kamu perlu memahami risiko setiap jenis instrumen investasi. Pahami betul prinsip high risk high return. Jika kamu menginginkan imbal hasil yang besar, maka potensi risiko yang dihadapi juga besar.
Misalnya, seperti instrumen saham. Ada momen dimana saham akan melonjak naik, namun ada juga saatnya saham menurun secara drastis.
Diskusikan dengan manajer investasi tentang risiko pemilihan aset yang sesuai dengan kondisi keuangan kamu sekarang.
4. Memilih Jenis Aset
Keberhasilan manajemen investasi juga akan bergantung pada jenis pemilihan aset. Jika memiliki dana yang besar, kamu bisa memilih aset properti sebagai investasi jangka panjang. Namun, jika hanya memiliki modal yang kecil, kamu bisa memanfaatkan reksa dana, saham, emas, dan lain sebagainya.
5. Mengevaluasi Aset Investasi
Aspek pengelolaan investasi yang tidak boleh dilewatkan adalah mengevaluasi aset secara berkala. Setiap instrumen investasi umumnya memiliki laju perkembangan yang berbeda. Maka dari itu, kamu perlu memantau dan menyesuaikan portofolio investasi.
Tidak ada salahnya jika kamu segera mengambil imbal hasil dari investasi yang sudah memberikan dampak positif. Sebaliknya, jangan ragu untuk melakukan cut loss jika instrumen investasi kamu sudah mengalami kerugian besar dan tidak memiliki masa depan lagi.
Fungsi dari manajemen investasi adalah merencanakan strategi dengan matang, meninjau kebijakan, mengantisipasi kerugian aset, memaksimalkan portofolio investasi serta mendorong keuntungan. Lalu apa saja manfaat yang didapat dari pengelolaan investasi?
– Mencapai Tujuan Finansial
Dengan memperhatikan beberapa aspek dalam penerapan pengelolaan investasi, kamu bisa segera mencapai tujuan finansial. Manajer investasi akan membantu kamu memilih keputusan keuangan yang tepat. Dengan keputusan-keputusan yang matang dan akurat, kondisi finansial kamu menjadi lebih stabil dan berkembang.
– Mendapatkan Passive Income
Manajemen investasi akan bekerja keras untuk mempertahankan nilai aset investasi kamu. Alhasil, kamu berpeluang mendapatkan pendapatan pasif setiap bulan atau tahunnya. Mengelola investasi juga berarti mempersiapkan dana pensiun.
Pendapatan pasif dari hasil investasi bisa kamu gunakan sebagai dana darurat yang menjamin kehidupan setelah pensiun. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mengelola investasi dengan lebih baik sekarang?
– Memperoleh Peluang Return Tinggi
Berkat kecermatan manajer investasi, kamu juga bisa berpeluang mendapatkan return yang lebih besar. Mereka akan memantau kebijakan serta memprediksi tren instrumen investasi setiap waktunya. Hal ini memungkinkan kamu terhindar dari risiko kerugian.
Kapan Harus Menggunakan Manajemen Investasi?
Percayalah seperti apa yang dibilang oleh pepatah, sebaiknya kamu harus selalu sedia payung sebelum hujan.
Hal ini juga berlaku dalam menerapkan manajemen investasi. Sebelum mengalami kerugian yang lebih besar, kamu bisa segera memakai jasa dari manajer investasi profesional. Namun, terdapat beberapa kondisi yang menandakan bahwa kamu benar-benar membutuhkan jasa manajer investasi secepatnya:
– Kamu masih belum sepenuhnya yakin dengan jenis instrumen investasi yang dipilih;
– Ingin melakukan diversifikasi investasi agar kondisi keuangan semakin optimal;
– Membutuhkan seseorang untuk memantau perkembangan portofolio investasi;
– Kamu memiliki masalah tentang kondisi finansial seperti persoalan warisan;
– Kamu sedang mengalami kerugian namun tidak tahu harus berbuat apa.
Leave a Comment